Kalau kita liburan ke Gili pasti enggak komplit kalau kita enggak ikut paket snorkling atau sekedar sewa alat snorkling dan nyelup-nyelup dipinggir pantai.
Yang merasa mandiri dan mau santai waktu, bisa sewa alat snorkling di jalan-jalan sekitar pinggir pantai. Orang yang menyewakan alat ini akan nongkrong dari pagi banget sampai sekitar jam 5 sore. Harganya sekitar 25.000-50.000. Untuk yang pengen menjelajah snorkling 3 gili, bisa ikut paket tour 3 gili yang harganya 100.000-150.000. Yang menawarkan jasa paket tour ini juga banyak kok, jadi tinggal pilih aja yang kira-kira murah dan penjaganya ramah.
Sedikit tips untuk pemula atau yang pertama kali snorkling seperti kita, pakailah jaket pelampung. Setiap harga paket tour gili sudah termasuk kaca mata snorkling dan fin (kepet/kaki katak) atau jaket pelampung, jadi silakan pilih dua. Kalau mau pakai ketiganya bisa tambah biaya sekitar 20.000-25.000.
Karena baru pertama kali snorkling, bayanganku tentang snorkling adalah rombongan dibawa pakai kapal, mendarat di pinggir pantai, trus kita akan mulai snorkling dari jalan di pinggir pantai - ketengah. Ternyataaaaaaaaaa, Kapal akan berhenti ditengah laut trus rombongan akan disuruh nyemplung disitu. Tanpa pijakan, tanpa pegangan, tanpaa tanpa tanpa. Haha. Nanti kita akan naik lagi pakai semacam tangga kayu atau staiinles, tergantung kapal masing-masing.
Tujuan pertama adalah sekitar gili trawangan-meno yang katanya disitu ada patung-patung. so sorry karena kami berdua tidak dilengkapi dengan kamera yang bisa dibawa celup-celup kedalam air, jadi untuk gambar kita browsing di google aja ya.
Sumber : wondering educator
Tempat ini bagus banget. Patung underwater yang dipaduin sama ikan-ikan kecil itu terlihat sangat-sangat-sangat ciamik. Airnya juga bening dan enggak begitu dalam, ya dalem sih tapi karena dasar laut masih bisa dilihat aku bilang ini enggak begitu dalam.
Tujan kedua adalah Gili Meno. Kata bapak-bapak yang mengemudikan kapal ditempat ini adalah lokasi dimana sering ada penyu terlihat. Dan ternyata memang benar, pas kapal sampai ada seekor penyu yang ukurannya cukup besar sedang terlihat mengambang. Sempat ngobrol dengan si bapak-bapak, ternyata rombongan kami cukup beruntung karena sempat lihat penyu, katanya enggak setiap rombongan bisa lihat penyu. wahhh lucky us.
Langsung semangat nyebur dan berenang menuju si penyu besar. Begitu berenang aku lihat airnya enggak sebening lokasi pertama dan agak kotor. Aku lihat ada semacam kotoran-kotoran semacam pasir atau sisa-sisa gangga atau semacamnya lah. Semakin berenang tiba-tiba kulitku semacam pedih dan panas. Wah kenapa ini. Aku pikir memang efek dari jenis kulitku yang keterlaluan sensitif, tapi semakin bergerak semakin pedih dan panas. Aku terpaksa berenang sambil menghindari kotoran-kotoran yang ada di air.
Penyu masih jauh, kulitku semakin panas. Aku memutuskan untuk berenang balik ke kapal. Aku sempat panik waktu bapak-bapak pengemudi kapan bilang "oh mungkin cuma ubur-ubur mbak". Eh buset, aku pernah baca artikel kalau disengat ubur-ubur bisa bikin mati. Langsung aku cek deh kulitku yang masih perih, ternyata ada bekas semacam cakaran dan lecet berupa titik-titik yang semakin lama semakin merah.
Peserta rombongan yang lain ketika naik kekapal ternyata juga merasakan hal yang sama. Oh berarti bukan efek dari kulit sensitifku. Saking penasarannya aku brosing, hewan atau hal apa yang kira-kira bisa bikin rasa panas dan pedih saat snorkling. Ternyata namanya sea lice, semacam kutu laut yang bentuknya seperti pasir. Nah kan !
Ditempat kedua ini waktu snorkling menjadi lebih sebentar karena serangan sea lice. Aku masih sirik sama bule yang dengan happy nya cerita begitu gedenya penyu yang dia ajak berenang tadi. huft.
Tempat ketiga menuju gili air. Kami berhenti di tengah laut, iya bener-bener tengah laut. Disini banyak ikan katanya. Aku masih trauma dengan serangan sea lice barusan jadinya aku memutuskan untuk tetap di kapal dan liat ikan dari kaca yang ada didasar kapal.
Aku sempat beli roti tawar seharga 20.000 waktu menunggu berangkat tour. Roti sudah di cuil-cuilin dan dimasukkan kedalam botol air mineral. Jadi lumayan terhiburlah liat ikan yang ada disekeliling kapal. Sirik dikit sih karena suami bilang ikan banyak yang, mau dipegang susah. ih!
Tour berakhir dengan menepi disebuah warung di Gili Air. Tempatnya okelah dari bambu-bambu. Harga makanannya juga terjngkau, yang jelas harga beer bintang besar hanya 40.000. Wah murah.
Post you may like :

Komentar
Posting Komentar